Dalam beberapa kesempatan pemain kelahiran Sorong itu mendapatkan sesi empat mata.
Dua bulan lebih bergabung Program #GarudaSelect, Daniel Naa terus berjuang dan fokus dalam program latihan yang diberikan tim pelatih. Dalam beberapa kesempatan pemain kelahiran Sorong itu mendapatkan sesi empat mata dengan pelatih yang bertujuan untuk memperbaiki berbagai aspek penting dalam dirinya sebagai pemain.
Daniel mengaku sama sekali tidak merasa terbebani. Baginya itu merupakan kesempatan lebih dan sangat berharga dari tim pelatih untuk bisa lebih mengembangkan potensi yang dia miliki. Daniel merasa pemahamannya tentang cara bermain kini bisa semakin baik dengan berjalannya waktu.
"Pelatih meminta saya untuk bisa mengantisipasi pergerakan lawan dengan posisi yang benar agar lawan tidak bisa dengan mudah menerobos masuk ke area pertahanan. Itu memang yang terus menerus difokuskan oleh tim pelatih, aspek itu yang ingin diperbaiki dan ditingkatkan dari saya," kata Daniel.
Jika melihat aksi Daniel ketika menghadapi Port Vale, ia memang seringkali memotong pergerakan-pergerakan lawan. Namun, tim pelatih menilai seharusnya Daniel bisa sedikit mengatur tempo dan lebih jeli dalam mengambil keputusan sehingga tidak berujung pelanggaran yang tidak perlu dilakukan.
"Instruksi yang sering diulang-ulang oleh tim pelatih biasanya tentang pengambilan keputusan ketika berhadapan dengan lawan. Intinya, bagaimana kita bisa menghalau serangan lawan secara efektif dan tidak ada pelanggaran," katanya menceritakan.
"Memang pelatih sangat 'bawel' menekankan kepada saya tentang hal itu. Tetapi saya jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan ketika ada serangan dari lawan. Lalu kapan waktu yang tepat untuk merebut bola, kapan harus menunggu moment yang pas,"
Sejauh ini, Daniel terus berusaha fokus untuk menyerap dan memahami semua arahan dari tim pelatih. Seiring berjalannya waktu, Daniel optimis dengan latihan intensif dan arahan yang tepat ia bisa terus meningktkan kemampuan dan mencapai potensi maksimal untuk dirinya.
Comments