Elia sempat menimba ilmu di Akademi Inter hingga 2018.
Selain Lorenzo Berra, Elia Di Guiliomaria juga merupakan salah satu pemain Italia yang tahun ini ikut dalam Program Garuda Select. Kedatangan pemain dari luar indonesia ini bertujuan untuk menambah wawasan pemain Indonesia seputar dunia sepakbola profesional Eropa dan juga membiasakan mereka untuk berbaur dengan mereka dari budaya yang berbeda.
Perjalanan sepak bola Elia dimulai dari sebuah kota kecil bernama Udine. Menginjak usia 5 tahun, ia masuk akademi Ancona, tim dekat rumahnya. Tidak lama di sana, ia pun pindah ke Inverigo, yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Como. Kemudian ia masuk ke tim akademi Xenia selama satu setengah tahun. Elia sempat menimba ilmu di Akademi Inter dari tahun 2014 hingga 2018, sebelum akhirnya dipinjamkan ke Renate hingga Desember 2019.
Pada Januari 2020, Elia pindah ke Como. Ia sebenarnya berpeluang masuk ke dalam skuad Como saat menjamu Garuda Select musim lalu. Namun, cedera datang dan membuyarkan skenario tersebut. Ia mengalami cedera ilipsoas, otot yang tepat membalut tulang belakang bagian bawah dan membuatnya absen tiga bulan. Semusim berselang, Ia malah terpilih untuk bergabung dengan program Garuda Select. “Pagi itu, saya baru keluar dari kamar dan sedang bersiap pergi ke sekolah. Saya menerima telepon dari manajer Como FC yang memberitahu bahwa saya dan Lorenzo terpilih untuk masuk di Program Garuda Select,” Elia menceritakan.
Kendala bahasa tentu menjadi salah satu tantangan yang harus dialami Elia. Namun, ia mengakui hal tersebut tidak berlangsung lama. "Ini hanya terjadi pada minggu-minggu pertama. Seiring berjalannya waktu kami sudah saling memahami satu sama lain. Saya sangat gembira dan senang. Apalagi pemain lain menerima saya dengan baik. Mereka adalah teman-teman yang baik dengan memberikan banyak senyum, sangat simpati, dan bersahabat," jelas Elia.
Meski datang dari negara dengan perkembangan sepak bola cukup kuat, Elia tetap membuka diri terhadap hal-hal baru yang ia temui di Inggris. "Di sini kami lebih banyak latihan dengan kelompok kecil, bermain dengan batasan garis dan berlatih bagaimana cara penguasaan bola. Posisi favorit saya adalah di lini tengah karena saya punya visi bermain yang bagus dan tahu bagaimana mengalirkan bola dari satu titik ke titik lainnya. Karakter bermain saya juga cenderung agresif dan senang mengejar bola,"
Elia mengakui ada banyak perubahan signifikan yang ia rasakan selama hampir satu bulan bersama Garuda Select. Ia pun berharap bisa terus meningkatkan kemampuannya. "Saya ingin meningkatkan diri dari segi teknik permainan dan fisik. Selama sebulan pertama, saya melihat perubahan itu dan sangat senang dengan hasilnya. Saat kembali ke Como FC di musim semi nanti, saya ingin ikut berlatih dan masuk ke tim utama Como.”
Kehadiran Elia diakui menambah kualitas ke dalam tim, seperti yang terlihat dalam laga perdana Garuda Select angkatan ketiga melawan Port Vale U18. Rekan-rekannya merasa dia akan sangat membantu dari segi permainan. “Keberadaan dia di sini sangat membantu karena ada daya dobrak lebih untuk menyerang. Dia punya antusiasme yang tinggi, baik saat latihan mau pun bertanding,” menurut Noval Junior.
Sementara itu, menurut Edgar Amping, kehadiran Elia menambah alternatif lini serang Garuda Select. “Dia selalu maksimal saat latihan. Kami semua jadi bisa mempelajari banyak hal darinya, yang jelas dia sangat membantu tim karena memang Elia pemain bagus.” (Fajar Abdillah)
Comments