top of page
Search

Profil Aditya Juli: Kesempatan Emas Menimba Ilmu Baru

"Saya gabung SSB sebagai bek. Setahun kemudian, kiper di tempat saya pindah kota dan waktu itu tidak ada orang lagi," kata Adit.

Selain Adre Arido, satu slot penjaga gawang di Program Garuda Select tahun ini diisi I Gede Aditya Juli. Pemain ini lahir di Klungkung, Bali, pada 4 Juli 2004 dan mengawali perjalanannya di SSB Damar Cakti, Denpasar.


Adit mengenal sepak bola lewat layar kaca. Melihat anaknya yang begitu antusias setiap kali ada sepak bola di televisi, orang tua Adit pun memasukkannya ke Sekolah Sepak Bola. Awalnya, ia tidak langsung mengisi posisi penjaga gawang. Namun, ada satu momen yang memaksanya menjadi kiper.


"Saya suka sepak bola karena awalnya sering menonton pertandingan di televisi. Sampai akhirnya masuk SSB dan ikut-ikut turnamen," kata Adit.


"Waktu 2012, saya gabung SSB sebagai bek. Setahun kemudian, kiper di tempat saya pindah kota dan waktu itu tidak ada orang lagi. Pelatih pun merasa postur saya cocok dan akhirnya setelah mencoba, ternyata nyaman dan akhirnya sampai sekarang,"


Setelah tiga tahun di SSB Damar Cakti selama tiga tahun, Adit kemudian pindah ke SSB Putra Dewata pada 2016 hingga kini. Dari sanalah, jalannya menuju Program Garuda Select terbuk hingga akhirnya mengikuti seleksi masuk menyingkirkan kandidat lainnya.


"Waktu ada Program Garuda Select angkatan pertama, saya beberapa kali menonton dan berandai-andai untuk bisa seperti mereka. Akhirnya tahun ini kesempatan itu datang,"


Setelah mengalami langsung apa yang dirasakan para pendahulunya di Program Garuda Select, Adit mengaku tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Menurutnya, banyak hal baru yang ia dapatkan selama beberapa pekan di Inggris, mulai dari latihan hingga berbagai detil di pertandingan.


"Selama sebulan ini metode latihannya di sini lebih fokus untuk meningkatkan fisik. Tetapi, diimbangi dengan teknik permainan dan cara kerja tim yang juga didalami,"


Pada pertandingan perdana melawan Port Vale, Adit turun pada babak kedua dan berhasil membuat beberapa penyelamatan penting. Dengan masih banyaknya waktu untuk memperbaiki diri saat latihan, peluang untuk berkembang menjadi pemain yang lebih baik pun semakin terbuka.


Recent Posts

See All
bottom of page