Pertandingan perdana melawan Port Vale U18, meninggalkan beberapa catatan untuk perbaikan di lini tengah dan depan skuad Garuda Select. Beberapa kejadian dalam pertandingan, akan dijadikan poin-poin penting dalam evaluasi oleh Dennis Wise dan Tim Pelatih untuk persiapan pertandingan selanjutnya
Tim Garuda Select bermain dengan formasi 4-2-3-1 di babak pertama, Fernando dan Rendi Sanjaya Putra mendapat peran sebagai double pivot. Trio gelandang serang diisi oleh Ridwan Ansori, Ridho Syuhada Putra, Krisna Sulistia. Perubahan formasi ke 4-3-1-2 dilakukan pada babak kedua dengan trio Noval Junior, Elia Di Giuliomaria, dan Frezy menopang Rafly Asrul di posisi gelandang serang.
Dennis Wise melakukan evaluasi atas beberapa kesalahan pemainnya yang sering kali mudah kehilangan bola. Ini harus segera diperbaiki terutama oleh para gelandang.
"Targetnya adalah pemain tak boleh mudah kehilangan bola. Pemain tak boleh selalu memaksa untuk mengirim bola ke depan. Ada waktunya dimana pemain mempertahankan penguasaan bola dengan mengoper bola ke samping atau belakang. Pemain tengah harus memastikan tahu melakukan apa sebelum bola sampai di kaki. Mereka harus seperti pemain snooker, yang selalu berpikir jauh dan mengetahui empat hingga lima langkah selanjutnya yang akan diambil. Ini akan menjadi perhatian khusus untuk beberapa poin perbaikan oleh tim pelatih," ujar Dennis.
Secara keseluruhan para pemain di lini tengah masih terlalu terburu-buru melepaskan bola yang membuat alur serangan mudah dipatahkan lawan. Hal ini yang seringkali membuat Garuda Select berada dalam posisi tertekan dan menjadi catatan penting untuk lini tengah.
Di lini depan, Wahyu Agung menjadi penyerang tunggal di babak pertama. Di babak kedua tim pelatih Garuda Select melakukan rotasi dengan menurunkan duet Hokky Caraka dan Lorenzo Berra. Wise menegaskan, seorang pemain depan harus tahu apa yang harus dilakukan, apakah memberikan umpan silang atau menembak langsung ke gawang.
"Saat pertandingan, para pemain punya beberapa peluang lewat serangan balik. Sayangnya umpan akhir, crossing, atau tendangan masih mengecewakan. Bila ini diperbaiki kami akan mencetak lebih banyak gol. Target untuk para penyerang adalah memperbaiki kualitas permainan dan pengambilan keputusan di paruh akhir lapangan agar bisa membuat lebih banyak peluang untuk tim," ucap Wise.
Untuk lini depan, pengambilan keputusan yang tepat dari para pemain adalah hal yang sangat krusial dalam membuat serangan balik lebih efektif. Pemain Garuda Select harus bisa dengan lebih cepat memutuskan apakah melakukan penetrasi, memberikan umpan, atau menembak langsung ke gawang. Wise memastikan hal ini akan segera dibenahi oleh Tim Pelatih Garuda Select.
Comments