Setelah musim pertama, Bagus Kahfi kembali dipanggil untuk mengikuti Program #GarudaSelect musim kedua. Menurut penilaian Dennis Wise, Bagus bersama 4 pemain lainnya Fajar Fathur Rahman, Brylian Aldama, Andre Oktaviansyah, dan David Maulana memiliki potensi untuk bisa dikembangkan lebih sebagai pemain. Dennis melihat apa yang sudah mereka jalankan di musim pertama masih belum bisa dijadikan tolak ukur ideal bagi sebuah perkembangan kemampuan pemain, dan potensi yang ada pada mereka masih perlu mendapatkan tempaan yang lebih maksimal didalam lingkungan sepakbola dan jam terbang yang lebih memadai.
Di bulan Desember 2019, Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri berangkat ke Inggris menyusul pemain-pemain angkatan kedua yang sudah lebih dulu berangkat ke sana. Berbekal pengalaman yang sudah dia dapatkan di musim pertama, Bagus memiliki harapan besar untuk bisa berlatih lebih keras dan lebih fokus untuk mematangkan semua aspek yang dititik-beratkan kepada dirinya untuk berkembang menjadi pemain yang lebih baik. "Untuk keberangkatan kedua ini saya jujur merasa lebih santai dan senang. Dulu juga senang, tapi kali ini lebih senang lagi bisa ada kesempatan untuk belajar lagi di sana. Kesempatan kedua datang dan saya benar-benar tidak ingin menyia-nyiakannya. Di Eropa lingkungan sepakbolanya sangat mendukung dan memadai jadi saya bisa banyak belajar dan saya bertekad untuk belajar lebih keras lagi," kata Bagus ketika itu.
Tak butuh waktu lama bagi Bagus untuk beradaptasi bersama tim asuhan Dennis Wise dan Des Walker. Pada Dream Chasers Season 2 Episode 10 dimana #GarudaSelect melawan Swindon Town, Bagus berhasil menunjukkan diri dan berkontribusi positif untuk Tim #GarudaSelect dengan memberikan gol. Tidak lama setelah itu, Bagus bersama Tim #GarudaSelect melanjutkan perjalanan untuk pertama kalinya mengunjungi Italia. Di musim kedua ini, tim pelatih #GarudaSelect memasukkan beberapa agenda pertandingan persahabatan di Italia untuk bertanding melawan tim usia muda Juventus, Inter, Torino, dan Como. Perjalanan mereka ini bertujuan untuk memberikan suasana dan tantangan yang berbeda bagi tim yang merupakan bagian penting dari perkembangan mereka didalam program ini. Perjalanan mereka di Italia bisa disaksikan pada Dream Chasers Season 2 Episode 12: Benvenuto in Italia.
"Saya sangat antusias berangkat ke Italia karena ini akan menjadi pengalaman baru bagi saya. Tim-tim Italia terkenal karena kemampuan taktikal dan organisasi pertahanan yang rapi dan ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi saya sebagai penyerang," kata Bagus.
Bagus bermain cukup baik selama di Italia. Dia kembali berhasil mencetak gol di antaranya satu gol ke gawang Torino, Juventus, dan Inter. "Maaf saya tidak tahu namanya, tapi pemain bernomor punggung 20 (Bagus) sangat menonjol dan berkualitas," kata salah satu penonton di pertandingan melawan Inter, Corryn Bonavita, ayah dari wakil kapten Inter U-17 dan timnas Italia U-17, Simone Bonavita.
Bagus dan tim #GarudaSelect kemudian melanjutkan perjalanannya kembali ke Inggris, dimana mereka juga dijadwalkan bermain dengan tim usia muda Queens Park Rangers, Sheffield United, Huddersfield Town, Preston North End, Reading, dan Bournemouth. Bagus berhasil tampil impresif dengan mencetak 12 gol di lima pertandingan termasuk empat gol ke gawang QPR dan hat-trick saat melawan Preston North End. Bagus juga tampil hebat saat melawan Reading dan mencetak dua gol di 20 menit awal, tapi sayang di pertandingan ini Bagus harus mengalami cedera di bagian pergelangan kaki kiri yang membuat Bagus harus mendapatkan operasi di Inggris dan harus dirawat selama delapan bulan.
Perjalanan Bagus sekarang sudah membuahkan harapan baru sebagai titik awal pencapaian mimpinya. Bagus akhirnya secara resmi diikat kontrak oleh FC Utrecht dengan durasi 18 bulan ditambah opsi perpanjangan dua tahun. Bagus akan berjuang dari bawah dengan bergabung dengan tim U-18 Utrecht sambil beradaptasi. Bagus akan berjuang berkompetisi dengan puluhan pemain internasional lainnya untuk kemudian bisa mendapatkan promosi untuk naik ke tim Jong Utrecht dan tim utama.
Bisa bergabung dengan salah satu klub besar Belanda, Bagus bercerita tentang pentingnya pengalaman bersama #GarudaSelect. "Garuda Select adalah program yang penting bagi para pemain sepakbola muda untuk bisa mengejar mimpi untuk mempunyai karier bermain di Eropa. Jika pemain punya keinginan yang kuat maka Garuda Select adalah salah satu jalan menuju ke sana. Jadi buat pemain-pemain muda Indonesia, Garuda Select adalah salah satu jalan yang bisa diikuti sebagai program akselerasi pemain menuju Eropa," kata Bagus.
"Banyak pengalaman berharga yang membuat saya bisa berkarier di Eropa. Contohnya saya belum pernah menghadapi bek-bek tangguh pada saat bermain di Indonesia, bek-bek yang bermain dengan mengandalkan fisik dan kemampuan intelektual yang sangat bagus. Itu menjadi pengalaman berharga buat saya untuk bagaimana menghadapi bek yang tipenya berbeda-beda. Pelatih sangat membantu saya untuk menjadi siap sebelum main di Eropa," jelas Bagus.
Cerita Bagus menjadi contoh perjuangan panjang pemain yang belajar menempa diri menjadi lebih baik untuk mengejar cita-cita menjadi pemain profesional di Eropa. Mimpi Bagus adalah mimpi jutaan anak-anak muda Indonesia yang ingin bisa menimba ilmu untuk mengukir sejarah membawa nama Indonesia di mata dunia. Semoga semakin banyak anak-anak Indonesia bisa berkesempatan belajar di Program #GarudaSelect dan mengikuti jejak Bagus Kahfi.
Comments