Masa depan ada di tangan mereka sendiri.
Program Garuda Select musim kedua memang harus selesai lebih awal. Namun, tugas para pemain bukan berarti terhenti sampai di sini. Justru, tanggung jawab mereka lebih besar. Para pemain harus tetap menerapkan kedisiplinan dari mulai menjaga intensitas latihan, mengatur pola makan dan istirahat, serta memperhatikan asupan bagi tubuh. Selain itu, nasib di masa depan justru ada di tangan mereka sendiri. Apakah sudah puas dengan ilmu yang didapatkan selama berlatih di Inggris dan Italia, atau terus memacu diri hingga menggapai level yang lebih tinggi lagi. Patut diingat, usia mereka masih sangat muda. Sehingga apa yang dijalankan selama ini, hanyalah permulaan kecil dari potensi karier panjang mereka ke depannya. Para pemain pun menyadari hal itu. Salah satu pemain yang mengaku ingin terus memacu diri ke tingkatan yang lebih baik lagi adalah Subhan Fajri. Pemain sayap lincah asal Aceh ini terbilang punya jam terbang yang lebih tinggi dibandingkan sebagian besar pemain di angkatan kedua. Ia pernah tergabung ke dalam skuad tim nasional Indonesia U-16 pada ajang Piala AFC U16 di Kuala Lumpur pada 2018. Meski demikian, hal tersebut tidak serta merta membuatnya merasa cukup punya kemampuan. Saat ini, yang terpikir olehnya adalah tetap berlatih keras hingga bisa menjadi langganan tim nasional. "Saya tetap memperbanyak latihan. Target jangka panjangnya tentu ingin masuk timnas," kata Subhan saat dihubungi Mola TV. Saat ini, kondisi dunia memang sedang dalam gerak yang terbatas. Pembatasan sosial terkait penyebaran COVID-19 menjadi hal yang tidak terhindarkan. Segala aktivitas luar ruangan pun wajib dikurangi. Termasuk Fajri dengan agenda latihannya. Lagi-lagi, ia tidak kehabisan akal untuk tetap berlatih. "Latihannya sama persis seperti biasa yang saya lakukan di Inggris. Kemarin sebelum pulang, pelatih sempat memberikan program juga. Banyak metode workout dari rumah yang bisa dilakukan sendiri. Bagus untuk jaga kondisi," tuturnya lagi. Subhan termasuk pemain yang sering mendapat kesempatan main sejak awal selama Program Garuda Select musim kedua. Daerah operasinya adalah sektor kiri serangan. Dengan kecepatan yang dimilikinya, kerap kali ia mengacak-acak pertahanan lawan yang mayoritas berpostur lebih tinggi darinya. Ia juga sempat menyumbang satu gol ketika Garuda Select mengalahkan MK Dons dengan skor 3-2 pada November 2019. (fa)
Comments