Di tengah situasi lockdown nasional Inggris akibat pandemi COVID-19, skuad #Garudaselect tak berhenti meningkatkan kemampuan dan kebugaran.
Di tengah situasi lockdown nasional Inggris akibat pandemi COVID-19, skuad #Garudaselect tak berhenti meningkatkan kemampuan dan kebugaran. Salah satu jenis latihan yang diikuti adalah lari 1000 meter.
"Kami memulai dengan melihat seberapa cepat para pemain bisa berlari menempuh jarak 1000 meter lalu kami menambahkan 10 detik dari waktu terbaik mereka sebagai standar untuk tiga kali lari. Kami menambah jumlah tersebut menjadi empat, lima, enam hingga tujuh kali per harinya. Setelah itu, jumlahnya menurun menjadi enam, lima, empat, dan kembali ke tiga," kata asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes.
"Ini adalah tantangan yang sangat sulit. Beberapa pemain merasa lebih kesulitan untuk menyelesaikannya ketimbang rekan-rekannya. Tetapi latihan ini akan bermanfaat bagi mereka untuk berada dalam tingkat kebugaran terbaik ketika kembali bertanding," lanjut dirinya.
Holmes menjelaskan bahwa fisik bukan satu-satunya hal yang diuji melalui lari 1000 meter. "Ini bukan hanya soal kekuatan fisik, melainkan juga mental. Jika mereka benar-benar ingin menjadi pesepakbola, maka jalannya tidak mudah. Mereka harus bekerja ekstra keras untuk bisa mencapai level top. Mungkin, beberapa dari mereka baru menyadari betapa sulitnya hal tersebut ketika menjalani latihan lari 1000 meter," jelas Holmes.
Catatan waktu terbaik ditorehkan oleh kapten Garuda Select, Edgard Amping. Ia hanya butuh waktu tiga menit tiga detik untuk menyelesaikan satu putaran 1000 meter. Itu adalah sebuah catatan waktu yang sangat baik untuk pemain seusianya, bahkan jika dibandingkan dengan pemain-pemain muda di Inggris.
"Saya pikir Edgard ditantang oleh Dennis (Wise) dan Des (Walker) untuk mencatatkan waktu tiga menit, sayangnya meleset sedikit. Tiga menit untuk lari 1000 meter adalah catatan waktu yang sangat baik," kata Holmes.
Meski tak semua pemain mencatatkan waktu yang memuaskan, Holmes merasa yang terpenting adalah para pemain memberikan segalanya dalam latihan. Dengan demikian, mereka bisa terus berkembang secara maksimal.
"Beberapa pemain pasti ada yang lebih cocok lari jarak pendek, sedangkan lainnya lebih cocok jarak jauh," dirinya menjelaskan. "Semua tergantung posisi. Kiper jelas tak terbiasa berlari, jadi umumnya catatan waktu mereka lebih lama dibanding yang lain. Sedangkan para pemain sayap lebih membutuhkan kekuatan fisik dan kelincahan, sehingga lari jarak jauh kurang cocok. Bagaimanapun, ini tetaplah latihan yang baik untuk para pemain menilai kemampuan mereka sendiri."