Kekompakan yang terjalin tidak hanya terjadi di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan.
Interaksi antara pemain Indonesia dengan pemain dari negara lain berjalan dengan sangat baik. Kekompakan yang terjalin tidak hanya terjadi di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Salah satunya ada Dustin Bramantio yang semakin akrab dengan Shabani Kingazi.
Posisi mereka yang sama-sama pemain belakang membuat komunikasi di antara mereka lebih intens dibandingkan dengan pemain lain. Topik pembicaraan mereka juga terkadang tidak terlalu jauh dari soal permainan. Meski terkadang, obrolan seputar kegiatan sehari-hari juga sering mereka bicarakan mulai dari soal sarapan hingga persiapan latihan.
Menurut Dustin, keakraban mereka berawal dari karantina yang dilakukan Shabani saat pertama bergabung. "Ketika itu saya sering membantunya mengantar makanan. Mulai dari sarapan, makan siang, hingga malam. Dari situ kami mulai akrab dan ternyata ketika di lapangan, kami berdua bisa tampil lebih kompak. Ia punya kelebihan dari segi fisik yang kuat. Itu membuatnya punya kemampuan bertahan yang baik. Sekarang, dia juga sudah mencoba untuk sedikit berbicara Bahasa Indonesia, jadi agak terbantu juga dari segi komunikasi," kata Dustin
Shabani juga memberikan pujian kepada Dustin. Menurutnya, pemain kelahiran Surabaya itu mudah bergaul. Selain itu dari segi permainan, Shabani menganggap Dustin punya kemampuan menonjol untuk bermain sebagai bek tengah.
"Dustin adalah salah satu orang pertama yang akrab dengan saya selama di sini. Dia banyak membantu saya untuk kegiatan sehari-hari. Bisa dibilang kami cukup akrab. Kalau di lapangan, dia sangat kuat juga. Bisa dilihat dari posturnya yang tinggi," kata Shabani.
Tim pelatih memang berkali-kali menekankan pentingnya komunikasi dalam permainan. Hal inilah yang coba terus diterapkan oleh para pemain untuk melatih kekompakan bukan hanya pada saat di lapangan tapi juga diluar lapangan. Hampir semua pemain menjadi lebih akrab satu sama lain dan semakin menambah suasana kondusif di dalam kebersamaan tim.
Comments