Pengalaman yang belum tentu dirasakan semua anak Indonesia.
Mendapat kesempatan untuk belajar sepak bola langsung di Inggris jelas merupakan pengalaman berharga bagi anak Indonesia mana pun. Apalagi bisa merasakan langsung bertanding melawan tim akademi klub-klub bagus di sana. Sebagai salah satu kiblat sepak bola dunia saat ini, Inggris terbilang cukup mapan, dalam artian punya segala sumber daya yang mencukupi untuk menjamin regerasi pemain di masa mendatang. Itu juga yang mendasari salah satu alasan Garuda Select berada di sana. Kakang Rudianto, adalah salah satu anak Indonesia yang memiliki kesempatan itu. Bakatnya terpantau oleh Dennis Wise saat menyaksikannya berlaga di turnamen Elite Pro Academy yang berada di bawah naungan PSSI.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Dennis Wise tentu tidak asal comot pemain untuk dibawa ke Inggris. Ia yakin, Kakang punya sesuatu yang bisa dipoles untuk menaikkan level permainannya.
"Di mata saya, Kakang adalah pemain yang punya hasrat paling tinggi dalam bermain. Saya harus katakan dia telah bermain sempurna," kata Dennis Wise.
Bagi Kakang, ia pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka yang didapat. "Saya senang bisa mendapat kesempatan untuk semakin mengembangkan permainan," katanya. Kakang mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai dasar-dasar sepak bola. Diawasi langsung oleh sosok sekelas Dennis Wise dan Des Walker, secara perlahan tapi pasti, pemain asal Cianjur tersebut bisa menjawab tantangan demi tantangan dari tim pelatih. "Intinya saya harus terus berjuang dan tetap konsisten. Pelatih juga meminta saya untuk jadi kapten. Artinya, pelatih percaya terhadap diri saya. Tapi dengen begitu, tanggung jawab yang diberikan juga lebih besar," tuturnya lagi. Meski tengah dipersiapkan menjadi pemain profesional di usia belasan tahun, Kakang tetap tidak bisa menyembunyikan sisi lainnya sebagai seorang penggemar sepak bola. Ketika diberitahu akan menghadapi Manchester City, ia senang bukan kepalang. "Begitu mendengar akan menghadapi Manchester City, saya dan teman-teman langsung bersemangat. Soalnya, City adalah tim favorit saya. Tentu saya tetap akan tampil serius dan memberikan kinerja maksimal," kata Kakang. Namun, imbauan pembatasan sosial di Inggris membuat agenda tersebut urung dilaksanakan. Para pemain yang tergabung ke dalam Program Garuda Select musim ini pun harus dipulangkan lebih cepat ke tanah air. Meski batal menghadapi tim akademi dari klub favoritnya, Kakang tetap menyimpan mimpi besar di dalam benaknya. "Saya ingin bermain untuk tim itu," ucapnya. Semoga terwujud, Jang. (fa)
Opmerkingen