top of page
Search

Garuda Select Terapkan Protokol Kesehatan Ketat




Pandemi COVID-19 membuat protokol kesehatan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari. Program Garuda Select menerapkan protokol kesehatan ini dengan sangat ketat baik di dalam maupun luar lapangan.


Protokol kesehatan sudah diterapkan sejak sebelum pemain berangkat ke Inggris. Semua pemain mengikuti Swab Test sebagai salah satu syarat untuk bisa masuk ke Inggris.


"Sebelum terbang, anak-anak menjalani tes COVID-19 dengan hasil negatif. Ketika tiba di Inggris mereka menjalani karantina selama 10 hari sesuai aturan dari pemerintah. Setiap hari mereka wajib mengisi kuesioner apakah merasakan gejala Covid-19. Selain itu pengecekan temperatur juga rutin dilakukan dimana dikatakan normal bila suhu di bawah 37.8," kata fisioterapis Garuda Select, Ellie Hargreaves.


Sementara untuk agenda di dalam lapangan seperti latihan, gym, dan pertandingan, protokol kesehatan juga tak kalah ketat. Hal ini penting untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.


"Ketika latihan, protokol kesehatan tetap dilakukan. Pemain punya tempat masing-masing di pinggir lapangan yang berisikan botol minum, sepatu, dan peralatan lain,” kata Ellie.


"Saat pertandingan kami juga menerapkan protokol kesehatan. Ruang ganti Loughborough University Stadium maksimal hanya boleh ditempati enam pemain. Beruntung, ruang ganti pemain bersebelahan dan ada pintu sehingga Tim Pelatih bisa berdiri di tengah ketika memberikan instruksi yang bisa didengar oleh semua pemain di waktu bersamaan. Saat pertandingan melawan Port Vale U-18, tim yang bermain di babak pertama dan kedua ditempatkan terpisah. Hand sanitizer disediakan di ruang ganti serta bangku cadangan pemain. Ruang ganti juga selalu dibersihkan sebelum dan sesudah pertandingan." jelas Ellie.


Terkait situasi COVID-19 di Loughborough yang naik ke Tier 4, tim Garuda Select telah melakukan antisipasi. Koordinasi dengan pihak Loughborough University telah dilakukan agar agenda latihan tetap berjalan sesuai program yang telah disusun oleh tim pelatih.


"Situasi Tier 4 membuat kami terus memonitor situasi. Kami telah mengadakan pertemuan dengan pihak Universitas dan mereka memberi izin kepada kami untuk melanjutkan latihan. Namun, sasana gym saat ini tengah ditutup dan kami mencari alternatif untuk melakukan program gym di tempat yang lebih besar sehingga bisa diterapkan jaga jarak yang lebih ketat lagi,” kata Ellie.

Recent Posts

See All

Commentaires


bottom of page