Sisi lain di balik gaya bermain striker berjuluk Nigol.
Alfriyanto Nico kini berstatus sebagai top scorer Garuda Select season kedua. Permainan efektif dan ketenangannya di depan gawang kerap menghasilkan gol-gol krusial bagi tim. Enam golnya hingga kini menjadi jumlah terbanyak bersama Rafli Asrul.
Di balik efektivitasnya di depan gawang, Nico memiliki satu gaya bermain yang juga menjadi ciri khasnya selama ini. Ya, permainan yang mengedepankan kontak fisik terhadap lawan kerap diperagakan pemain kelahiran 3 April 2003 tersebut.
"Namanya sepak bola, permainan laki-laki, jadi harus keras. Kontak fisik itu natural sejak kecil. Kalau main lembek pasti dimarahin Bapak. Sering diingatkan jangan main lembek, nanti lawan malah suka dan saya yang dibantai," cerita Nico saat diwawancarai Mola TV.
Bagi Nico, ia membawa nama baik keluarga setiap kali tampil di lapangan. Untuk itu sangat anti bagi dirinya untuk tampil buruk atau tanpa semangat. "Saya berpikir kalau main jelek, nanti malu sama keluarga. Jadi harus selalu main dengan kemampuan terbaik untuk tim dan keluarga," ujar Nico.
Di tim Garuda Select, karakter Nico dalam bermain garang mampu diarahkan Des Walker dan Dennis Wise dengan tepat. Walker, Wise dan seluruh staf sukses mengoptimalkan potensinya. Hal itu diamini sang striker. "Beliau berdua sangat bagus. Di sini, saya harus menyerap ilmu semaksimal mungkin dari Semuanya," tutur Nico.
Performa Nico diharapkan terus berkembang khususnya dalam pertandingan-pertandingan uji coba selanjutnya. Selepas libur Natal, Nico dkk. akan bertolak ke Italia untuk menjajal kemampuan melawan beberapa klub di sana.
コメント