Kedua bek kanan ini terus memberikan perhatian lebih pada setiap porsi latihan yang diberikan.
Sama-sama berposisi sebagai bek kanan di tim #GarudaSelect angkatan ketiga membuat Daniel Naa dan Ridwan Ansori berkompetisi secara sehat dan saling memberi dukungan dan saling belajar satu sama lain. "Daniel itu tipikal pemain pekerja keras. Dia punya kelebihan dalam hal kecepatan dan mampu merebut bola dengan bersih. Daniel terus memperbaiki intuisi dirinya untuk mendapatkan momentum waktu yang tepat untuk membayangi lawan atau langsung merebut bola," kata Ridwan.
"Kalau saya, melihat kelebihan Ridwan bagus dan kuat dalam penguasaan bola. Dia juga mampu menggiring bola dengan baik sebagai seorang bek kanan," menurut Daniel. Posisi awal Ridwan bukanlah bek kanan, melainkan seorang sayap kanan. Setelah diminta oleh tim pelatih #GarudaSelect untuk mengubah posisi, dia bekerja keras untuk bisa menjalankan peran barunya. "Saya menyadari bahwa kemampuan bertahan saya masih kurang baik. Saya masih harus meningkatkan kemampuan menjaga lawan agar tidak mudah lepas dan memperbaiki penempatan posisi agar tidak mudah dilewati," kata Ridwan yang lahir di Bandung pada 13 Februari 2004 tersebut.
Sedangkan Daniel menilai kemampuannya sebagai bek kanan terus berkembang sejak tiba di Inggris pada Desember 2020. "Dari arahan dan evaluasi tim pelatih, saya belajar banyak hal baru tentang cara bertahan dan cara mengambil bola yang baik dan benar. Saya harus ekstra bersabar dan berpikir matang sebelum mengambil atau merebut bola dari lawan agar tidak melakukan pelanggaran seperti dalam laga pertama kami melawan Port Vale U-18 (pada Desember lalu)," Daniel menjelaskan.
Kedua bek kanan ini terus memberikan perhatian lebih pada setiap porsi latihan yang diberikan, sebagai pemain di posisi yang sama mereka bersaing secara sehat untuk selalu saling memberikan dorongan dan masukan untuk perkembangan tim dan kemajuan masing-masing yang lebih baik
Commentaires