Edgard kantongi durasi bermain terlama: 1037 menit.
Untuk bisa tampil konsisten menjalani pertandingan, setiap pemain dituntut memiliki ketahanan fisik yang mumpuni. Hal ini cuma bisa didapat lewat kerja keras dan kedisiplinan tinggi. Itulah yang dipraktikkan oleh Edgard Amping, bek sayap Garuda Select.
Pemain muda milik PSM Makassar ini tercatat sebagai salah satu pemain yang paling sering diturunkan oleh tim pelatih. Kecepatannya di sektor kiri serangan Garuda Select kerap menciptakan peluang-peluang matang untuk rekan-rekannya di lini depan.
Ketika menghadapi Internazionale beberapa waktu lalu, Edgard mengirim umpan matang kepada Bagus Kahfi, yang kemudian berhasil dikonversi menjadi gol. Secara total, durasi bermainnya juga tercatat paling tinggi: 1037 menit.
Konsistensi itu diakui Edgard tidak diraih dengan mudah. Menurutnya, ia juga harus bertanggung jawab dalam mengatur segala aktivitasnya selama megikuti pelatihan bersama skuad Garuda Select.
"Kuncinya, pemain harus bisa mengatur waktu dengan baik. Tidak hanya latihan, pola makan dan tidur juga dijaga dengan benar. Cokelat atau makanan berminyak lain sebisa mungkin dihindari," kata Edgard ketika dihubungi Mola TV.
Sebagai pemain muda, Edgard sadar bahwa banyak hal yang masih bisa ia pelajari untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pemain masa depan. Oleh karena itu, ia paham betul pentingnya arahan dari tim pelatih, baik saat bertanding maupun saat latihan.
"Pelatih meminta kami untuk terus mengevaluasi diri. Kekurangan-kekurangan yang ada masih harus diperbaiki. Selain itu, kami juga diminta meningkatkan fokus dalam pertandingan," lanjutnya.
Garuda Select dijadwalkan menghadapi Sheffield United U18 pada Rabu (12/2). Jika tidak ada perubahan, pertandingan akan tetap berlangsung di Lapangan Birmingham County FA, Ray Hall Lane, Birmingham. Setelah The Blades, masih ada Huddersfield (18/2) dan Preston North End (25/2) yang harus dihadapi Edgard dkk. di sisa waktu Februari 2020.
Comments