top of page
Search

Apresiasi Pelatih Terhadap Lini Pertahanan

Updated: Dec 29, 2020

Penampilan para pemain di pertandingan itu mendapat apresiasi dari tim pelatih.


Garuda Select angkatan ketiga mengawali musim ini dengan hasil imbang 1-1 melawan Port Vale pada Selasa, 22 Desember 2020 di Loughborough University. Satu gol Garuda Select dicetak oleh Putu Dipa di babak kedua.


Penampilan para pemain di pertandingan itu mendapat apresiasi dari tim pelatih. Meski dengan persiapan yang relatif singkat, para pemain mampu mengimbangi permainan keras dan cepat yang sudah menjadi ciri khas tim Inggris.


Salah satu yang diapresiasi adalah cara para pemain Garuda Select menahan serangan-serangan lawan. Sepanjang babak pertama, duet Ibnul Mubarak dan Faqih Maulana mampu menjadi pelapis bagi Adre Arido di garis pertahanan terakhir.


“Saya rasa pertahanan kita cukup solid dan terlihat padu, sesuai dengan apa yang kita tekankan pada latihan sebelum pertandingan. Para pemain juga mampu bersaing secara fisik dengan baik dan tidak jarang memenangi duel,” kata Dennis Wise.


Selain memberi apresiasi, Wise juga mengomentari soal penguasaan bola Garuda Select yang masih harus diperbaiki. Menurutnya, para pemain harus lebih tenang saat memegang bola. Hal ini bertujuan agar skema serangan mampu disusun dengan tepat.


“Jelas sekali masih banyak yang harus diperbaiki, terutama dari segi penguasaan bola. Saya rasa para pemain masih terlalu sering kehilangan bola. Kalau menghadapi tim yang lebih baik, kita akan mendapat hukuman jika kehilangan bola di area rawan,” lanjutnya.


“Selain itu, kita juga harus memaksimalkan penyelesaian akhir untuk mencetak gol. Sempat ada beberapa peluang bagus lewat serangan balik, tetapi beberapa umpan dan crossing tidak maksimal, jadi, itu yang akan diperbaiki,”


Meski demikian, ada dua nama yang menurut Wise menjadi pembeda yakni dua bek tengah, Ibnul Mubarak dan Faqih Maulana. “Mereka mampu membuang bola pada saat yang tepat. Keduanya terlihat mampu mengaplikasikan materi latihan dengan baik,"


“Mereka mampu menjaga area pertahanan dengan baik dan selalu kembali ke posisi di mana seharusnya mereka berada. Empat pemain belakang juga mampu berkoordinasi dan main dengan kompak.”


Catatan lain soal lini pertahanan adalah, Wise ketenangan para pemain belakang saat menerima serangan dari lawan. Menurutnya, masih ada beberapa pemain yang terlalu terburu-buru ingin mematahkan serangan, namun berujung pelanggaran.


"Secara keseluruhan, pemain bertahan tampil dengan baik meski kerap melakukan pelanggaran berbahaya di sekitar kotak penalti. Ini disebabkan karena para pemain terlalu bernafsu merebut bola, bahkan di momen-momen yang sebenarnya tidak perlu."


"Ada kalanya mereka bisa tetap membiarkan lawan menguasai bola. Tetapi harus dipastikan jangan sampai kebobolan dan mengirim lawan kembali ke areanya. Ini yang harus dipahami oleh Daniel Naa. Saya suka semangatnya, tetapi dia juga harus mengerti soal ini." tutup Wise.


Recent Posts

See All

Commenti


bottom of page