Cerita Brylian Aldama dalam mengatur pola makan untuk menjaga kebugaran
Selama menjalani pelatihan di Inggris bersama tim Garuda Select, para pemain dituntut disiplin dalam segala hal. Mulai dari ketepatan waktu latihan, istirahat, hingga disiplin dalam asupan gizi untuk tubuh. Makan dan minum adalah salah satu yang paling dijaga ketat dalam program ini.
Untuk menghadapi jadwal padat dari mulai latihan hingga pertandingan, diperlukan asupan yang sesuai. Jika salah mengonsumsi, resikonya fatal. Pemain bisa mengalami gangguan kebugaran atau skenario paling parah adalah cedera. Hal ini disadari betul oleh salah satu jebolan Garuda Select angkatan pertama, Brylian Aldama.
Ditemui secara eksklusif oleh Mola TV, Bri, sapaan akrabnya mengaku di Inggris tidak bisa asal makan. Pantang hukumnya melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh tim pelatih selama di pelatihan.
“Soal makanan, itu sangat mempengaruhi fisik karena berhubungan dengan pemulihan. Kami latihan setiap hari bisa tiga kali, otomatis butuh asupan yang membuat kami harus cepat-cepat kembali ke performa semula. Kalau salah makan nantinya bisa cedera,” ucap pemain kelahiran Surabaya tersebut.
Kebiasaan mengatur pola makan serta asupan gizi selama berada di Inggris juga diterapkan sekembalinya ke Indonesia. Apalagi dirinya tidak tergabung ke dalam klub mana pun sehingga inisiatif diri menjadi hal kunci dalam menjaga kebugaran.
“Itu saya terapkan di tim nasional, terutama soal sayur. Kalau di rumah, sebenarnya hanya makan roti setiap pagi sama keju,” lanjutnya.
Brylian menjadi salah satu pemain yang akan kembali diberangkatkan ke Inggris untuk bergabung dengan Garuda Select angkatan kedua. “Perbedaannya mungkin sekarang harus bermain dengan junior-junior. Sekarang ada tekanan baru dan tanggung jawabnya lebih besar. Tetapi sebenarnya kalau di lapangan tidak ada istilah senior atau junior. Contohya Subhan (Fajri), kami sempat sama-sama di timnas U-16,” tutup Brylian.
Comments